Saturday, April 16, 2016

Alasan Taksi Uber Klaim Layanannya Paling Aman

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Komunikasi Uber Wilayah Asia Selatan dan India Karun Arya mengaku taksi Uber memberikan pelayanan paling aman. Alasannya, kata Karun, konsumen dapat selalu berhubungan dengan pihak-pihak lain untuk memberi tahu posisinya saat menggunakan taksi Uber.

"Dengan aplikasi Uber, posisi konsumen dapat selalu terlacak," kata Karun saat dihubungi Tempo, Jumat, 19 Juni 2015.

Taksi Uber memprioritaskan keamanan dan kenyamanan konsumen. Caranya, Uber memperlihatkan kepada calon penumpang berupa wajah, nama, pelat nomor, dan jenis mobil sopir taksi Uber. Dengan begitu, calon penumpang dapat memberitahukan ini kepada teman-temannya sebagai info cadangan untuk berjaga-jaga. Calon penumpang juga dapat membagikan info lokasi asal dan tujuan taksi Uber.

"Kami mengandalkan seluruh koneksi yang terhubung satu sama lain untuk menjaga keamanan," kata Karun.

Setelah calon penumpang tiba di tempat tujuan, penumpang langsung dapat memberikan penilaian terhadap sopir. Jika pelayanannya memuaskan, nilai yang diberikan akan dipertimbangkan tim Uber untuk evaluasi sopir.

Begitu pula sebaliknya. Sopir taksi Uber yang mendapat nilai buruk akan dipanggil dan diberikan pelatihan kembali. Jika sopir merugikan penumpang, Uber tak segan untuk memutus kontrak kerja sama aplikasi Uber.

Uber juga meminta kerja sama dari kepolisian setempat agar sigap terhadap segala kondisi darurat yang mungkin terjadi di jalan. Misalnya, kata dia, penumpang dan sopir mengalami kecelakaan, atau sopir berbuat hal yang merugikan penumpang (misalnya merampok), pertolongan darurat pertama yang bisa diharapkan adalah polisi.

Karun mengatakan, penumpang harus memencet tombol panggil darurat. Setelah penanganan awal oleh polisi, Uber akan menindaklanjuti dengan memberikan sanksi tegas pada sopir.

Menurut Karun, Uber memiliki komunitas virtual antara penumpang, sopir, dan tim Uber. Sering kali ada diskusi untuk membicarakan soal layanan Uber hingga kondisi jalan serta penumpang saat ini. Hal ini dilakukan Uber untuk meyakinkan penumpang bahwa Uber mengedepankan keamanan dan kenyamanan penumpang.

"Jadi, wajar saja jika ada ribuan pengguna Uber di Jakarta yang menjadi pelanggan setia," kata dia.

Uber sendiri mulai ramai di Jakarta pada 2014. Layanan ini dapat dipesan melalui aplikasi Uber di smartphone. Pemesan dapat langsung dijemput oleh taksi Uber di lokasi yang diinginkan. Yang membuatnya berbeda, Uber menggunakan berbagai jenis mobil, mulai dari Avanza, Xenia, hingga Camry. Uber mengaku bekerjasama dengan pemilik rental mobil resmi untuk menyediakan kendaraan-kendaraan ini.

No comments:

Post a Comment