TANYA JAWAB SEPUTAR UBER

March 18, 2015

Aplikasi Uber – Everyone’s Private Driver

Hai!
Kali ini saya akan share pengalaman menggunakan aplikasi pemesan transportasi yang lagi ngehits! Namanya Uber.

Do you know? Uber sudah ada di luar Jakarta lho! (bali dan bandung)

Q1: Apa itu Uber?

OK, kalau ada yang lom tahu apa itu Uber… Uber itu sebenarnya adalah aplikasi di smartphone kita, yang berguna untuk memesan ‘taksi’. Tapi, mobil yang kita pesan itu bukan berupa perusahaan taksi yang biasa kita temukan di jalan.. melainkan mobil rental! Mobilnya bermacam-macam.. ada yang Avanza, Innova, sampai Pajero juga ada! keren kan?
Kapan lagi kita bisa pergi kemana-mana.. gonta-ganti mobil tiap hari.. sopir nya juga ganti-ganti tiap hari.. kaya orang kaya aja.. =p

“Mungkin ini bisa jadi alternatif kalau mau ngapel ke rumah pacar.. daripada naik motor, mending naik Uber.. jadi kalau dilihat orang tua si doi, bakal merasa keren kan.. tiap dateng mobilnya beda-beda terus.. hahaha just kidding..”

Kesimpulannya: di Uber ini kita bisa request mobil untuk menjemput di sekitar tempat kita berada untuk mengantarkan kita ke tempat tujuan yang kita mau.. Kalau di taxi ada yang kelas “standard” dan “premium”, di Uber juga ada yang namanya UberX (standar) dan UberBlack (Premium). Bedanya hanya di jenis mobil dan rate harganya.
Rate harga nya juga sudah jelas dan fix, yaitu:

Q2: Di mana bisa download aplikasinya? 

Aplikasi ini tersedia di hampir semua jenis handphone lhoo..

• Google play store
• Apple app store
• Windows phone store juga ada!

Cuma Blackberry aja yang belum ada.. atau mungkin ga ada..? =p

Q3: Terus, gimana cara pesan mobil Uber via apps nya? 

Nah.. ini dia yang jawabannya cukup panjang. Untuk pesan Uber, dibutuhkan beberapa step:

1. Daftar / Sign up account Uber

Kalau sudah download dan install aplikasi Uber, kita harus register account dulu sebelum mulai memesan mobil Uber (bagi yang belum punya). Kalau yang sudah punya, langsung sign in saja.. =)

Halaman depan Uber

Oya, informasi yang dibutuhkan di sini antara lain:

• Nama Lengkap
• Alamat email
• No HP (wajib! dan harus yang aktif.. karena ini akan sangat berguna untuk menghubungi/dihubungi oleh supir Uber). Info: 1 nomor hanya bisa didaftarkan untuk 1 account ya..
• password

Masukkan nama, alamat email, nomor hp dan password

Nah sekarang ini salah satu kelebihan dan sekaligus mungkin juga jadi kelemahan Uber. Uber hanya dapat menerima cashless payment alias pembayaran tanpa uang cash! Jadi pengguna Uber harus menggunakan kartu kredit nya untuk dapat melakukan pembayaran di Uber.

Sebenarnya ini bagus, karena jadinya tidak perlu ada ‘pembulatan argo’ seperti saat membayar taxi biasa.. tapi juga bisa jadi kelemahannya, karena di Indonesia masih cukup banyak orang yang belum menggunakan kartu kredit.. atau punya kartu kredit tapi tetap lebih suka bayar cash.

Masukkan informasi kartu kredit

Nahh.. lihat tombol “Promo Code” di kanan atas? dengan menggunakan promo code “UBERASIK”, kita semua bisa dapat free ride up to Rp75.000 lho! tanpa syarat dan langsung bisa digunakan untuk pemesanan Uber..! =)

Artinya.. kita bisa coba-coba pake Uber dan jalan-jalan keliling jakarta pake Uber secara GRATIS.. tapi sampai Rp75.000 aja ya.. kalau seterusnya atuh bisa bangkrut si Uber.. =p

Ini promo nya asik banget emang.. ane sendiri uda cobain jalan2 pake Uber dan emang ga bayar euy! berkat si Rp75.000 ini.. hahaha

masukkan kode promo UBERASIK untuk mendapat free ride up to Rp75.000 tanpa syarat!!

2. Pesan mobil berdasarkan lokasi penjemputan (pilih UberX atau UberBlack)

Setelah beres melakukan pendaftaran.. saatnya memesan mobil lewat Uber!
Seperti yang uda ane mention di atas.. Mobil Uber di Indonesia ini ada 2 jenis, UberX dan UberBlack.
Ini ane kasih contoh perkiraan harga nya kalau perjalanan dari Plaza Indonesia ke Senayan City (Pergi pake UberX, pulang pake UberBlack)
NB: sebagai perbandingan, biasa kalau pake taksi standar, rute ini bakal ngabisin uang sekitar Rp 80.000
UberX
      
UberBlack
      
Kalau ditotal dan anggaplah ngikutin estimasi harga tertinggi, baru Rp66.500! padahal pulangnya uda pake mobil Premium lho.. (kalau hoki bisa kedapetan naik Pajero). Coba kalau pulangnya naik UberX juga.. cuma (max) Rp59.000! hemat banget..
Bandingin ama taksi biasa (kelas standar) yang menurut pengalaman ane, walaupun relatif lancar, bisa ngabisin Rp80.000.
Kalau menurut pengalaman naik Uber sih, biasa tuh harganya ga bakal ampe batas atas. Apalagi kalau jalanan relatif lancar.. pasti ga jauh dari batas bawah nya.

3. Track dan lihat data sopir, plat mobil dan jenis mobil yang datang menjemput

Kalau memang sedang ada mobil available di sekitar kita, Uber akan langsung meng-assign mobil tersebut untuk menjemput kita di tempat yang sudah kita tentukan sebelumnya.

Mobil dan sopir yang di assign bisa kita track lokasinya. Di layar juga akan terlihat nama mobilnya dan nomor plat mobil yang datang menjemput kita. Apabila kita perlu menghubungi sopirnya, kita juga bisa langsung menghubungi dia via telepon atau SMS (misalnya kalau mau minta jemput di tempat yang spesifik;i.e. depan alfamart, seberang indomaret, etc). Sebaliknya, si sopir juga bisa langsung menghubungi kita kalau dia tidak tahu tempatnya atau kesulitan mencari kita.

4. Mobil datang, naik taksi seperti mobil pribadi

Kalau mobil sudah datang, kita tinggal naik mobil tersebut sama seperti taksi pada umumnya dan nikmati perjalanan. Bedanya mobilnya lebih besar (avanza, innova, etc.) jadi bisa muat orang lebih banyak.. =)

Bahkan ada fitur “split fare”yang membuat kita bisa membagi pembayarannya. Misalnya kita naik Uber ber-4 dan harganya Rp40.000. Apabila semuanya mempunya account Uber, kita bisa split fare sehingga masing-masing orang hanya dicharge Rp10.000! Lumayan bermanfaat kan? daripada keluarin receh bareng2 di dalem taksi.. atau ada “korban” yang disuruh bayarin dulu buat temen2nya.. =p

Oya, saya juga pernah dapat mobil Uber yang di dalam mobilnya menyediakan permen dan air kemasan gelas lho! Jadi kita ditawari minum dan makan permen nya kalau mau. Wah andai semua mobil Uber kaya gitu.. sayangnya baru pernah ketemu sekali.. (malah mungkin itu satu2nya.. hehehe)

5. Di akhir perjalanan…

Setelah sampai tujuan, kita tidak perlu lagi membayar cash ke supirnya seperti taksi lainnya. Karena ya seperti yang saya sampaikan di awal, semua pembayaran di Uber menggunakan cashless payment. Artinya semua biayanya akan langsung dicharge ke account kartu kredit kita yang sudah didaftarkan di awal tadi. Jadi kita bisa langsung keluar dari mobil dan lanjutkan kegiatan kita! Eh, tapi jangan lupa ucapkan terima kasih dulu ya ke sopir nya!!
Kemudian tidak lama setelah tiba di tujuan, kita akan dapat email langsung dari Uber yang berisi e-receipt alias receipt elektronik. Di e-receipt tersebut kita bisa lihat rangkuman informasi perjalanan kita:

1. total harga dan rinciannya yang terdiri dari:
   • Base fare: Rp3000 untuk UberX atau Rp7000 untuk UberBlack
   • Distance: total harga sesuai jarak yang ditempuh (harga / km tergantung UberX atau UberBlack)
   • Time: total harga sesuai lama waktu yang ditempuh (harga / menit tergantung UberX atau UberBlack)
2. Waktu dan lokasi penjemputan
3. Waktu dan lokasi tujuan
4. Nama sopir dan car rental nya

Contoh e-receipt Uber

Dari contoh e-receipt saya di atas, bisa dilihat pembayarannya dipotong melalui Uber credit (dari bonus Rp75.000 Uber credit di atas). Lumayan banget tuh. Saya melakukan perjalanan seharga Rp31.000 dengan nyaman dan gratis!

Finally…

Begitulah pengalaman saya menggunakan Uber.

Kesimpulannya sih saya merasa nyaman dan yang ga kalah penting, harganya lebih murah tapi ga murahan!

Saya suka metode cashless payment nya karena jadi tidak bingung lagi tentang masalah pembayaran, seperti ga ada uang kecil, sopir ga ada kembalian, bingung harus buletin harga di argo jadi berapa, lupa ambil duit di atm, dll. Kalau cashless gini kan, ga perlu khawatir lagi masalah2 tersebut.. =)

Yang saya tidak suka, setiap melakukan penjemputan, seringkali sulit menemukan mobilnya. Atau bisa juga sopirnya yang tidak mengerti di mana harus menjemput kita. Karena ini tidak seperti taksi resmi yang memiliki pool dan ID sendiri, jadi agak sulit menemukan mobilnya Uber tanpa menelepon sopirnya. Jadi harus agak modal pulsa sedikit deh kalau mau pesan Uber. hehehe..

Q4: Bagaimana kalau belum punya kartu kredit?

Sorry.. Anda belum bisa menggunakan Uber.. =(.. karena semua metode pembayaran uber sudah menggunakan kartu kredit..

Q5: Bagus dan murah sih.. Tapi aman ga nih?

Masalah keamanan, saya cuma bisa bilang: kita bisa nge-track lokasi sopir, tahu nama dan no telp sopir, tahu plat nomor mobilnya, dan bahkan tahu nama car rentalnya. Data-data mereka terdaftar di car rental dan Uber, sehingga hampir sama kondisinya seperti perusahaan taksi umum.

Tapi sebagai sesama pengguna taksi, saya tetap ga bisa jamin 100% aman. Karena perusahaan taksi biasa yang sudah resmi pun, bisa saja terjadi kejahatan =(.. Jadi bagi saya yang terpenting, jangan lupa berdoa di setiap perjalanan kita ya! hehe..

Q6: Bagaimana cara melapor apabila terjadi masalah dengan perjalanan saya? misalnya barang ketinggalan, sopirnya ngebut, dll.

Hal ini juga sudah diprovide oleh Uber. Setelah perjalanan selesai, di aplikasi Uber kita bisa pilih Menu –> Support –> Pilih perjalanan anda yg bermasalah. Di halaman ini, kita bisa melakukan pengaduan tentang masalah-masalah yang terjadi selama perjalanan kita.

Menu support apabila terjadi masalah dalam perjalanan menggunakan Uber

Q7: Bagaimana cara mendaftar jadi driver Uber?

Nah.. pertanyaan satu ini sepertinya lagi banyak dicari tahu oleh orang-orang terutama yang tinggal di Jakarta.. =)
Saya sendiri bukan driver ataupun pengusaha yang mengelola mobil Uber.. tapi karena sering naik Uber, jadi saya tahu sedikit banyak tentang cara mendaftarnya..
Maaf kalau kurang detail.. karena saya belum pernah mendaftar sendiri.. semua info yang saya berikan di sini, murni dari hasil ngobrol2 dengan para sopir Uber yang pernah saya tumpangi..
Jadi intinya, sopir Uber di Jakarta ini ada beberapa jenis:

1. Asli sopir –> artinya dia adalah sopir sewaan dari pemilik perusahaan rental mobil.. mereka ini di hire oleh si pengusaha untuk “narik” Uber dan dikasih target (masing-masing pengusaha memiliki target yang berbeda2).. Nah, sama halnya seperti Taxi.. Sopir ini harus mencapai targetnya agar bisa mendapatkan bonus/komisi.. Sistem income nya adalah bagi hasil.. pembagian hasilnya pun bermacam-macam.. tergantung kesepakatan antara sopir dan pemilik mobil nya. (ada yang 50-50, ada yang 40-60).
   • Sistem pendapatan: bagi hasil (persentase tergantung kesepakatan)
   • Target: Ada.. besar nya sesuai kesepakatan
   • Income: besarnya pendapatan sangat bergantung dari sistem bagi hasil dan jumlah “argo” yang didapatkan oleh si sopir per hari nya.. kalau menurut perkiraan saya, mungkin per hari bisa mencapai 200-300rb per hari!!
   • Kesimpulan: Bagi anda yang belum ada pekerjaan atau berprofesi sebagai sopir, tetapi ingin mencoba peruntungan lain.. mungkin boleh mencari para pengusaha Uber, dan mendaftarkan diri menjadi sopir nya.. =).. lumayan loh bisa mencapai 6-9 juta.. (ini perkiraan kasar dari saya lho.. tidak ada jaminan.. =))
2. Driver untuk mobil milik pribadi –> artinya orang ini memiliki mobil pribadi, tetapi tidak punya CV / PT yang bergerak di bidang rental mobil. Sehingga dia biasanya “nebeng” CV / PT lain untuk minta didaftarkan ke pihak Uber.. supaya dia bisa menjadi driver Uber..
   • Sistem pendapatan: seluruh jumlah argo yang dia dapatkan akan dihitung oleh Uber dan masuk ke kantong dia semua! $_$.. paling dipotong sedikit oleh CV / PT yang ditumpangi nya.. tetapi biasanya ga gede sih jumlahnya..
   • Target: tidak ada.. targetnya ya secara personal saja.. asal cukup uang makan, menghidupi anak istri, sekolahin anak, dll.. =)
   • Income: seluruh argo yang didapat, akan dihitung oleh Uber dan dibayarkan langsung ke kita! tidak ada potongan lainnya seperti kalau kita jadi sopir.. jadi kalau sehari dapat Rp 400-500rb, ya nanti hasilnya akan dihitung oleh Uber dan dibayarkan langsung ke kita tanpa potongan apapun.. TOP banget ya keliatannya.. =)
   • Kesimpulan: kalau anda nganggur tetapi punya mobil.. lebih baik daftarkan saja mobil pribadi anda ke Uber.. lewat CV / PT rental mobil yang ada.. lumayan lho buat tambahan uang jajan.. hehehe
3. Pengusaha mobil rental –> artinya orang ini sebenarnya memiliki perusahaan (CV / PT) rental mobil sendiri.. namun beberapa unit mobil nya khusus dialokasikan untuk Uber.. jadi dia akan menyewa beberapa sopir (point no 1) untuk membawa mobil dia dan jadi sopir Uber.. nah, terkadang si pengusaha ini juga ikutan jadi sopirnya Uber.. karena income nya lumayan.. (seperti point no 2)
   • Sistem pendapatan: dapat pembagian hasil dari sopir Uber (no 1), dan dapat lagi kalau jadi sopir Uber mobil nya sendiri (no 2)
   • Target: tidak ada.. ada nya malah membuat target untuk para sopir nya.. =)
   • Income: hasil pembagian income dari para sopir di no 1 + hasil “narik” sendiri seperti di no 2.. otomatis income nya akan berlipat ganda.. semakin banyak sopir dan armada mobil nya, semakin besar pula penghasilannya.. $_$
   • Kesimpulan: kalau anda punya modal besar dan/atau memang sudah punya perusahaan rental mobil.. ga ada salahnya beberapa mobil anda coba dialokasikan ke Uber.. kelihatannya pendapatannya sangat lumayan.. =)

Demikian info yang saya tahu.. sekali lagi, info di atas berdasarkan info yang saya dapat dari sopir-sopir yang saya temui ya.. secara garis besar sih saya simpulkan seperti itu.. semoga tidak salah dan semoga bermanfaat bagi Anda yang mencari peluang atau pekerjaan menjadi sopir Uber..
Menurut saya sih ini cukup positif, karena selain membuka banyak lapangan pekerjaan baru (sebagai sopir), ini juga bisa membantu mengurangi macet Jakarta.. karena Uber adalah salah satu alternatif transportasi umum yang masih dibutuhkan Jakarta.. selain busway, taxi, kereta, ojek dan kopaja/metro mini..
——————————————-

sumber:

https://nesiainfo.com/2015/03/18/aplikasi-uber-everyones-private-driver/