Percepatan arus informasi dan perkembangan teknologi yang makin
pesat, membuat sejumlah aksi-reaksi pekerjaan kini makin cepat pula
bergulir. Terutama bagi warga di ibukota dan kota-kota satelit di
sekitarnya, makin tinggi mobilitasnya, makin rendah pula ketahanan diri
terhadap berbagai tekanan (sumber stress). Kali ini saya ga bahas soal
stress dan copingnya, melainkan tentang sarana mobilitas yang setahun
terakhir ini lagi happening banget di ibukota dan beberata kota lainnya.
Terkait dengan perkembangan teknologi dan arus informasi yang makin
cepat, muncul lah beberapa aplikasi ‘pemanggil’ sarana transportasi.
Kalau biasanya, untuk naik taksi atau ojek, kita mesti telfon operator
atau jalan ke luar gedung dan nyari transportasi di pinggir jalan.
Sekarang tinggal buka gadget, klik aplikasinya, order kendaraannya, dan
duduk manis menunggu.
Paling tidak, saat ini, ada tiga aplikasi pemanggil taksi/ojek. Saya
akan bahas satu persatu berdasarkan pengalaman saya menggunakan ketiga
layanan aplikasi tersebut.
Uber.
Aplikasi ini sudah dijalankan di 30 negara dunia, seperti
Malaysia, Inggris, Jerman, dan lainnya. Layanan yang diberikan berupa
mobil plat hitam yang dibisa dipesan, gampangnya kayak mobil rental
gitu, sesuai lah sama tagline-nya “Everyone’s private driver”.
Di
Jabodetabek sendiri, Uber memang bekerja sama dengan pemilik rental
mobil.
Untuk dapat menggunakan layanan ini, pengguna harus men-download
aplikasi Uber di Goole Play maupun di Appstore. Lalu, masukan data diri
dan nomer Kartu kredit. Yaps, pembayaran dari layanan ini memang
menggunakan credit card. Setelah itu, pengguna bisa langsung pesan
armadanya.
Ada dua jenis: ,
- UberX (Avanza, Xenia, Innova)
- UberBlack
(Fortuner, Mercy, Alphard, dll).
Lalu, akan keluar tuh pilihan driver
dan mobilnya. Pilihlah driver dengan reputasi yang baik (lihat
bintangnya, skala 1-5, jadi kalo ada yang reputasinya 4 koma ya
lumayan). Rating reputasi ini diperoleh dari nilai rata2 yang dikasih
pengguna Uber yang pernah dilayani oleh driver tersebut. Uniknya lagi,
kita bisa juga split tagihannya bersama teman yang juga ikut di mobil
yang kita pesan tersebut.
Penasaran nyoba tapi pengen dapet gratisannya dulu? Masukin aja kode
refferal saya: i1vigue. Kamu bakalan langsung dapet credit Rp 75000 yang
bisa langsung digunakan dari pertama kali menggunakan layanan Uber.
Pengalaman saya dulu, saya sempet dua kali kena gratisan karena dua kali
pertama itu, mobilisasi saya memang di tempat yang ga jauh-jauh amat.
Dibandingkan dengan biaya taksi tarif bawah, menurut saya, Uber jauh
lebih affordable!
Gojek. Aplikasi ini asli buatan anak negeri. Saya bahkan sudah
menggunakan layanannya sejak belum ada aplikasi Go-jek! Saat itu, Awal
Oktober 2014, masih pake sistem manual. Order layanan via Whatsapp/BBm.
Saya ingat, layanan yang saya rekues adalah antar paket kado ultah.
Pesan kurir jam 10 pagi disela meeting, kurir datang jam 11 saat saya
selesai meeting, dan paket sampai ke teman saya yang berulang tahun jam
12an. WOW!! Penyelamat banget! Padahal pagi2 udah senewen gegara kurir
yang saya pesan tiba2 membatalkan orderan saya.. Hehehe.
Saya justru baru install aplikasi Gojek baru beberapa bulan
belakangan. Layanannya kini meluas, selain antar paket dan Ojek,
sekarang juga ada Go-food! Ini lagi happening banget sekaran, layanan
minta tolong beliin makanan/minuman. Juga ada Go-shopping, prinsipnya
sama seperti Gofood tapi jenis belanjaan non makanan/minuman.
Layanan Ojeknya sendiri cukup OK menurut saya, karena dia memberikan
pelanggannya masker kepala dan mulut. Ngerti banget anxiety desirenya
pengguna ojek macem saya ini, hehehe…
Di Gojek, semua rincian tagihan layanan diberitahukan di awal. Jadi,
kalau kita pesen ojek trus di tengah jalan macet, tarifnya akan tetap
sama dengan kesepakatan di awal. Ya tapi boleh juga koq kita nambahin
pas kita bayar. Metode pembayaran ya ada dua macam, cash (tunai) maupun
dengan Gojek Credit! Apa itu Gojek Credit? Itu semacam e-wallet tempat
kamu bisa claim redeem vouchers (dari refferal maupun promo Gojek) atau
transfer uang kamu ke situ. Cashless!
Belum pernah pake aplikasi ini dan penasaran pengen nyoba? Sok
atuhinstall aplikasinya dari Google Play maupun Appstore, dan masukan
kode refferal saya: 542589889. Niscaya kamu bakalan langsung dapet
credit Rp 50.000 yang bisa langsung digunakan untuk nge-Gojek!
Ohiya, Ini ada kode promo penambahan credit 50k dengan memasukan kode
“bali0215”. Kalau belum pernah pake aplikasi ini dan memasukan kedua
kode tadi (kode refferal saya dan kode promo bali0215, maka akan
langsung dapet 100k, asik kaaann
GrabTaxi. Sama halnya seperti Uber, aplikasi layanan ini juga sudah
dijalankan di beberapa negara Asia Tenggara. Kalau Uber bekerja sama
dengan rental mobil untuk pengadaan armadanya, GrabTaxi bekrmitra dengan
perusahaan taksi yang sudah existing, seperti Express, Taxiku,
danlainnya. Meski bekerjasama dengan taksi-taksi tersebut, namun tidak
semua driver bisa beradiliasi dengan GrabTaxi. Yaps, ada seleksi
tertentu yang diterapkan GrabTaxi, minimal driver mesti melek teknologi
ntuk bisa menggunakan aplikasi GrabTaxi.
GrabTaxi juga bekerjasama dengan beberapa aktivis di berbagai bidang
untuk memberikan support dana dan mengajak kita, penggunakan untuk
ikutan berkontribusi sekaligus mendapatkan potongan harga argo. Lho! Koq
bisa?! Gamoangnya sih, follow saja @GrabTaxiID, di situ secara berkala
diinfokan kode-kode promonya juga berbagai gimmick seperti bagi-bagi
tiket nonton gratis. Seru kan?!
Mengenai keamanan dari layanan ketiga aplikasi ini sebenarnya serupa
dengan layanan taksi pada umumnya. Informasi nama driver, foto driver,
dan dan nomor kontaknya langsung kita dapatkan segera setelah kita dapat
konfirmasi driver yang menjawab / mengambil orderan kita. Kontak
pengaduan dari ketiga layanan ini jugtercantum di aplikasinya, dan
ketiganya punya akun twitter yang aktif.
So, buat kamu yang belum nyoba tapi penasaran. Install dulu aja
aplikasinya. Kalau masih ragu atau takut, coba dulu untuk mobilisasi
jarak dekat dengan teman.. It’s so easy and guna banget!
No comments:
Post a Comment