Kalau kemarin saya menulis mengenai Uber secara
general mulai dari fitur layanan sampai kemudahan yang bisa kita
dapatkan, sekarang saya mau berbagi tentang pengalaman yang kurang
mengenakkan yang saya alami ketika menggunakan Uber.
Selama menggunakan jasa dan layanan Uber saya selalu puas karena pelayanan yang prima, customer-oriented,
dan tidak pernah mengecewakan pelanggan. Driver begitu ramah, sopan,
dan mengemudi dengan sangat baik. Hanya kali ini pelayanan yang buruk
saya terima dari oknum driver yang memang kurang bertanggung jawab.
Sekitar seminggu yang lalu saya order Uber melalui aplikasi, dan
dalam hitungan detik orderan saya sudah diambil driver. Jarak dari titik
jemput ke driver tersebut ketika dia mengambil orderan adalah sekitar 3
kilometer. Kemudian ada telfon dari driver tersebut dengan percakapan
kira-kira seperti ini :
Driver : Siang Pak, saya dari Uber. Ini mau kemana ya tujuannya?
Saya : Siang, saya mau ke depok
D : Sebenernya saya lagi arah pulang mau ke Kembangan pak, mau istirahat.
S : Ya sudah baik, di cancel saja ordernya pak
D : Baik, saya cancel pak
Tidak lama setelah telfon ditutup di aplikasi saya muncul layar Rate Your Driver.
Baru kali ini pikir saya dicancel tapi kok ya disuru rating. Saya
abaikan karena saya butuh cepat dan saya kembali order Uber di
koordinat yang sama.
Tidak beberapa lama order saya kembali diambil oleh driver, tapi saya
kaget kalau yang mengambil adalah driver yang sama yang tadi menelfon
saya, yaitu yang mengcancel saya tadi. Saya tunggu beberapa saat dan
layar aplikasi berubah menjadi Rate Your Driver dan muncul Uber Receipt kembali.
Curiga saya mulai muncul, kok ya di cancel muncul rating dan receipts??
Saya lihat receiptnya di email, dan ternyata ada 2 receipts. Keduanya
dikenakan charge 3000 rupiah, saya terkena tarif basis buka pintu
sebesar 3000 rupiah. Total 6000 ribu rupiah saya terkena charge. Artinya
apa? Driver tersebut bukannya meng-cancel order saya tapi malah
men-start trip di titik tersebut dan meng-end trip dalam jangka waktu 5
detik!
Itulah kenapa saya terkena 2 kali tagihan 3000 rupiah dari base fare.
Karena seolah-olah saya menjalani trip selama 5 detik. Nah karena saya
memiliki free rides, yang lebih tidak mengenakkan yaitu saya hilang 2 free rides.
Karena free rides menghitung trip, bukan nominalnya. 1 trip free rides =
gratis sampai dengan biaya 75 ribu rupiah. Jika yang ditagihkan dalam
trip hanya 3000 rupiah pun, kita gratis dan free rides sudah terpakai.
Saya langsung menghubungi Uber Support. Selama ini jika ada komplain
seperti tarif yang tidak sesuai, perlakuan driver yang tidak
mengenakkan, ataupun rute trip yang salah, saya langsung komplain
melalui email ke support@uber.com. Disarankan menggunakan bahasa Inggris karena dalam hitungan menit pasti komplain kita direspon dan ditindaklanjuti.
Saya selalu puas dengan pelayanan Support dari Uber. Karena respon
sangat cepat dan pasti menyelesaikan masalah. Beberapa kali saya
komplain mengenai tarif yang tidak sesuai, ataupun driver yang kurang
baik pasti langsung ditindaklanjuti tidak berlama-lama.
Dalam case ini 2
Free rides saya dikembalikan ke akun saya.
Hal seperti tadi itu benar-benar mengurangi profesionalitas pelayanan
Uber. Mungkin driver tersebut sering melakukan hal yang sama kepada
pelanggan dengan trik tersebut, saya tidak tahu. Untungnya saya bisa
lebih jeli dengan setiap trip yang saya jalani, baik rute, time elapsed
dan biayanya.
Sebagai customer kita memang harus lebih hati-hati. Karena saat ini
semua sudah menggunakan teknologi yang canggih sehingga lebih transparan
sehingga peran dari customer juga sangat diperlukan agar sistem
berjalan dengan baik.
Semoga bermanfaat.
sumber:
https://ridwansyah.com/2015/11/22/hati-hati-dengan-ulah-driver-uber-yang-seperti-ini/
No comments:
Post a Comment